Produk Minuman Ringan Olahan Indonesia (bagian 2): Potensi Ekspor

NADINARASI.COM – PADA kajian sebelumnya, yaitu pada bagian 1, telah diuraikan peran bahan dan produk minuman ringan olahan pada perekonomian nasional dan identifikasi permintaan ekspornya yang relatif besar. Selanjutnya, pada kajian bagian 2 ini, akan dielaborasi potensi peningkatan ekspor menurut bahan dan produk minuman ringan Indonesia. Kajian kali ini akan difokuskan pada kelompok jenis bahan dan produk minuman ringan olahan Indonesia yang potensial dapat dikembangkan ekspornya.

Kelompok Produk

Sesuai dengan kelompok jenis bahan dan produk minuman ringan sebagaimana diuraikan pada pembahasan sebelumnya, terdapat 4 (empat) kelompok produk yang diklasifikasikan menurut Kode HS (Harmonized System). Keempat kelompok produk tersebut adalah minuman ringan siap saji/minum atau Ready to Drink (RTD) dengan Kode HS 2201, dan HS 2202, serta Bahan Minuman Tidak Siap Saji/minum (Non-RTD) dengan Kode HS 2009, dan HS 2101. Meskipun terdapat empat kelompok HS, namun cakupan jenis produknya relatif luas, dengan berbagai produk turunan yang relatif banyak.            

Bacaan Lainnya
-Bahan dan produk minuman ringan olahan-

Dari 4 (empat) kelompok bahan dan produk minuman ringan olahan tersebut, Indonesia berpotensi dapat mengembangkan ekspor untuk semua produk. Hanya saja, masing-masing kelompok produk, memiliki kemampuan dan tantangan potensi pengembangan yang berbeda, sesuai dengan karakteristik dari jenis produknya.

Potensi Kuat Produk Bahan Minuman (Non-RTD) HS 2101

Nadinarasi.com telah mengumpulkan data baik berupa data primer dari pelaku usaha maupun hasil pengolahan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS), dan lembaga statistik internasional lainnya seperti Intracen (International Trade Centre) maupun UN Comtrade. Dari 4 (empat) kelompok produk tersebut, maka produk minuman ringan olahan asal Indonesia yang paling kuat potensinya untuk dapat dikembangkan dan mampu mengisi peluang ekspor adalah kelompok produk dalam kode HS 2101, yang merupakan bahan minuman ringan olahan.

Nilai perdagangan dunia dari kelompok produk tersebut cenderung meningkat. Dalam 5 (lima) tahun terakhir misalnya, perdagangan internasional untuk produk dengan kode HS 2101 ini  memperlihatkan kecenderungan menguat, yaitu dari US$ 7,77 miliar pada tahun 2015, selanjutnya terus bertahan di atas US$ 8 miliar tiap tahun. Beberapa tahun terakhir, mencapai US$ 8,17 miliar pada tahun 2019, bahkan pernah mencapai US$ 8,75 miliar pada tahun 2018.

-Kopi instan sachet-

Produk-produk dalam kelompok HS 2101 tersebut adalah produk berbasis kopi dan teh, atau pasangan dari keduanya dalam bentuk ekstak, esens, dan konsentrat.  Bentuknya juga bisa berupa bubuk, berupa kopi tubruk, maupun bubuk instan yang mengandung atau dengan tambahan/campuran dengan gula, susu, dan krimer.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.