NADINARASI.COM – BADAN Pusat Statistik (BPS) belum lama ini merilis data resmi terkait dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuarta II tahun 2021. Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi Indonesia Kuartal II tahun 2021 dibandingkan dengan Kuartal II tahun 2020 mencapai 7,07 persen (y-on-y). Pertumbuhan tertinggi dilihat dari sisi produksi, disumbang oleh sektor Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan dengan pertumbuhan 25,10 persen. Sedangkan dari dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh sektor Komponen Ekspor Barang dan Jasa dengan pertumbuhan sebesar 31,78 persen.
Pertumbuhan ekonomi secara tahunan tersebut terjadi di semua wilayah Indonesia. Pertumbuhan ekonomi terbesar terjadi di Kepulauan Maluku-Papua yang mencapai 8,75 persen dan Pulau Sulawesi yang pertumbuhannya sebesar 8,51 persen. Namun dari sisi distribusi, pulau Jawa tetap yang terbesar kontribusi pertumbuhannya yaitu mencapai 57,92 persen, dengan pertumbuhan ekonomi di pulau Jawa sebesar 7,88 persen (y-on-y). Atas dasar harga berlaku, perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB), pada Kuartal II-2021 mencapai Rp 4.175,8 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2010, mencapai Rp 2.772,8 triliun.
Secara kuartalan atau q to q, ekonomi Indonesia pada Kuartal II-2021 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, tumbuh 3,31 persen. Dilihat dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi secara kuartalan, sektor Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan menyumbang pertumbuhan terbesar, yaitu mencapai 12,93 persen. Sedangkan jika dilihat dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh sektor Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mencapai sebesar 29,07 persen.
Jika dilihat dari periode secara semesteran, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester I tahun 2021 (dibandingkan dengan semester I 2020), mencapai 3,10 persen (c to c). Dari sisi produksi, sektor Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi berkontribusi terbesar, yaitu mencapai 7,78 persen. Sedangkan jika dilihat dari sisi pengeluaran, semua komponen tumbuh, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang mencapai 18,51 persen.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor. Perekonomian global pada Kuartal II 2021 yang tumbuh membaik dibandingkan periode sebelumnya juga berperan. Situasi perbaikan ekonomi ini juga terlihat pada pertumbuhan ekonomi pada mitra dagang utama Indonesia di antaranya seperti, Amerika Serikat (12,2 persen), Tiongkok (7,9 persen), dan Singapura (14,3 persen).
Pada Kuartal II 2021, nilai ekspor komoditas barang Indonesia mengalami peningkatan yang impresif sebesar 55,89 persen. Kenaikan ekspor terjadi pada komoditas pertanian, industri pengolahan, dan pertambangan. Sedangkan impor Indonesia pada Kuartal II 2021, juga mengalami peningkatan nilai sebesar 50,21 persen. Kenaikan impor terjadi pada komponen barang konsumsi, bahan baku/penolong, dan barang modal.
Dari sisi belanja pemerintah mengalami kenaikan yang didorong oleh pertumbuhan belanja barang (melonjak 82,10 persen), belanja pegawai (naik 19,79 persen, dan belanja modal (menguat 45,56 persen) sehingga meningkatkan konsumsi pemerintah disamping mendorong peningkatan investasi dan konsumsi di masyarakat. Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada Kuartal II 2021 juga mengalami peningkatan signifikan, yaitu mencapai 5,93 persen. Dari sisi Industri, Industri Pengolahan tumbuh 6,58 persen, pertanian tumbuh 0,38 persen, perdagangan tumbuh 9,44 persen, konstruksi tumbuh 4,42 persen, pertambangan tumbuh 5,22 persen. Lima lapangan usaha tersebut menyumbang 64,85 persen terhadap PDB Kuartal II 2021.