Industri Furnitur Indonesia (bagian 1):  Posisi Strategis dan Faktor Pendukungnya

Aneka produk furnitur Indonesia

NADINARASI.COM – INDUSTRI furnitur atau mebel Indonesia merupakan industri strategis, dengan daya dukung yang kuat, mulai dari bahan baku yang melimpah, tenaga kerja yang banyak, hingga kebijakan pemerintah yang mendukung. Bahan bakunya yang berasal dari dalam negeri, dengan orientasi pada penjualan ekspor, menghasilkan devisa relatif besar yang nilai tambahnya dinikmati oleh masyarakat Indonesia dalam berbagai bentuk.

Bacaan Lainnya

Kinerja ekspornya dalam beberapa tahun terakhir makin kuat. Pada tahun 2021, nilai ekspor produk furnitur Indonesia mengukir prestasi terhebat, atau mencapai posisi tertinggi dalam sejarah.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat nilai ekspor produk furnitur Indonesia pada tahun 2021 mencapai US$ 2,88 miliar, melonjak hingga 32,71 persen secara tahunan (year on  year atau y o y), dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bahkan dalam tiga bulan pertama atau selama triwulan I tahun 2022, nilai ekpor furnitur Indonesia telah mencapai US$ 860 juta, atau tumbuh 22,96 persen  (y o y) dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2021.

Peningkatan nilai ekspor tersebut, secara umum didorong oleh naiknya harga produk furnitur Indonesia di negara tujuan ekspor. Kinerja ekspor lebih lengkap akan dikaji pada terbitan bagian selanjutnya.

Peningkatan kemampuan ekspor tersebut makin mendorong industri furnitur berada pada posisi yang kian strategis. Dengan kinerja menggembirakan tersebut, industri furnitur mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang makin luas.

Di sisi lain, industri furnitur juga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Yaitu pertumbuhan ekonomi yang merata sampai ke tingkat daerah, karena keberadaan unit-unit usaha furnitur yang menjangkau sampai ke unit usaha level mikro atau perorangan, hingga di tingkat kelurahan atau pedesaan.

Unit usaha furnitur luas hingga ke level bawah (Gambar: Flickr)

Industri furnitur Indonesia memiliki fondasi yang relatif kuat untuk menopang perekonomian dalam berbagai aspek. Tidak hanya bahan baku yang berkecukupan, tapi juga tenaga kerja yang banyak, dan dukungan pemerintah dalam berbagai kebijakan.

Oleh karena itu, posisi strategisnya tidak hanya pada aspek ekonomi, tapi juga sosial. Bahkan dari  aspek sosial, keberadaan industri furnitur  berpeluang besar mampu menjadi jaring pengaman sosial karena sifatnya yang padat karya, sehingga dapat berkontribusi dalam menekan angka pengangguran.

Konten ini dapat dikutip, atau dipublikasikan ulang, dengan mencantumkan sumber nadinarasi.com

Pos terkait